Mengenal Lebih Jauh Conversion Rate Optimization, Serta Cara Optimasinya – Dalam hal bisnis online, Anda akan membutuhkan sebuah wadah khusus yaitu website yang berguna untuk mempromosikan barang atau jasa yang Anda tawarkan. Tentunya, selain meningkatkan jumlah pengunjung ke website tersebut, Anda pasti mengharapkan adanya jumlah penjualan yang meningkat.
Untuk itu dibutuhkan berbagai upaya agar bisnis tersebut tetap bisa bertahan. Salah satunya adalah dengan mengarahkan calon konsumen agar melakukan pembelian melalui website yang Anda miliki. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan optimasi conversion rate yang tepat. Mengenai apa manfaat, pengertian, dan cara meningkatkan CRO, simak uraian berikut ini.
Pengertian CRO (Conversion Rate Optimization)

Dalam rangka memajukan bisnis online juga membutuhkan perhatian yang lumayan besar. Sebab, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar omset penjualan meningkat. Misalnya, melakukan promosi secara online, dari mulut ke mulut, menyiarkannya melalui sosial media, dan membuat sebuah website khusus untuk bisnis Anda.
Website ini pun tidak bisa hanya sekadar dibuat lalu diabaikan begitu saja. Anda harus merawat dan mengelolanya agar jumlah traffic kian meningkat dan disertai dengan action yang nyata sesuai dengan yang Anda tawarkan pada website.
Secara umum, Conversion Rate Optimization ini merupakan sebuah proses dalam dunia bisnis yang membuat calon konsumen yang mengunjungi website akhirnya melakukan tindakan (take action) yang akan memberikan keuntungan bagi bisnis Anda. Aksi dari pengunjung di website tersebut bisa dalam segala bentuk.
Ada yang berupa mendaftar sebagai anggota baru, mau menjadi pengikut website dan menerima broadcast secara berkala. Berminat untuk membaca artikel hingga selesai atau melakukan transaksi penjualan. Selain itu, conversion rate juga diartikan sebagai persentase traffic (jumlah kunjungan) yang melakukan aksi dari total jumlah traffic pada sebuah website.
Cara Menghitung Conversion Rate Optimization

Sistem pengukurannya sendiri memiliki variasi yang sangat beragam, baik itu dari satu tahap pemasaran ke tahap lainnya maupun antara satu industri ke lainnya, contohnya adalah:
- Website sosial media lebih mengutamakan pengukuran tingkat konversi berdasarkan jumlah pengunjung yang akhirnya membuat akun baru.
- Website atau toko online menggunakan pengukuran berdasarkan jumlah penjualan dan persentase jumlah akun.
Walaupun berbeda-beda, namun semua itu mengacu pada hal yang sama. Yaitu tinggi rendahnya tingkat Conversion Rate Optimization ini sebagai penanda atau indikasi sukses tidaknya strategi pemasaran yang Anda pilih.
Sedangkan dari segi bisnis online, tingginya CRO menjadi penanda bahwa website yang Anda miliki telah berhasil. Mulai dari memasarkan produk hingga mendatangkan banyaknya leads yang diperoleh.
Untuk perhitungan conversion rate ini bisa dilakukan dengan mudah, yaitu dengan membagi jumlah pengunjung yang melakukan konversi (melakukan aksi) dengan total pengunjung website, kemudian dikalikan dengan 100.
Misalnya,
Jumlah pengunjung yang masuk ke website jual beli Anda adalah 5.000 orang.
Jumlah yang melakukan konversi 10 orang.
Maka perhitungan CRO-nya adalah sebagai berikut:
(70 : 5.000 ) x 100 = 1.4%.
Manfaat CRO

Sebagai gambaran, dengan adanya Conversion Rate Optimization akan memberikan manfaat bagi para pemilik website, beberapa diantaranya adalah:
- Meningkatkan wawasan terhadap pelanggan sehingga mengetahui apa yang paling mereka butuhkan.
- Skalabilitas jumlah pengunjung menjadi pembeli.
- ROI semakin meningkat.
- Pengalaman pengguna terhadap isi website Anda menjadikan mereka lebih bertahan untuk menjadi pelanggan.
- Kepercayaan pengguna terhadap website Anda semakin meningkat.
- Meningkatkan sales lead tanpa mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Intinya, terdapat dua manfaat CRO yang perlu Anda ketahui, yaitu:
~ Jangka Pendek, Anda sebagai pebisnis akan mendapatkan konsumen yang potensial dan keuntungan sedara langsung dari hasil penjualan.
~ Jangka Panjang, Website tersebut bisa mempertahankan lead yang berkualitas serta loyal terhadap brand yang Anda miliki.
Perbedaan CRO dan SEO

Untuk meningkatkan penjualan di sebuah website ada beberapa hal yang dibutuhkan, diantaranya adalah optimasi terhadap SEO dan CRO (Conversion Rate Optimization). Sebab dalam dunia bisnis, jumlah traffic yang tinggi pada website tidak menjamin produk yang Anda tawarkan akan laris terjual.
Itu alasannya kedua hal tersebut dibutuhkan agar bisnis yang Anda jalankan tidak berhenti di tengah jalan. Untuk mengetahui apa perbedaan antara SEO dan CRO, Anda bisa simak ulasan berikut ini.
Search Engine Optimization (SEO) merupakan cara untuk meningkatkan jumlah dan kualitas traffic pada sebuah website melalui pencarian organik. Sedangkan CRO itu sendiri merupakan cara meningkatkan konversi di setiap promosi atau aktivitas pemasaran dengan tujuan agar pengunjung melakukan aksi.
Secara sederhana, SEO digunakan sebagai cara agar jumlah pengunjung di website semakin meningkat dan Conversion Rate Optimization untuk mengubah pengunjung tersebut menjadi member atau pelanggan. Agar keberhasilan bisnis Anda semakin meningkat, CRO dan SEO ini harus dijalankan secara beriringan.
Caranya adalah dengan menggunakan kata kunci (keyword) pencarian yang lebih spesifik pada setiap konten yang Anda unggah di website. Contohnya, Anda menjual produk busana muslim anak. Jika hanya menggunakan keyword berupa “busana muslim anak” saja, mungkin banyak pengunjung yang hanya melihat-lihat (window shopping) tanpa ada niat untuk membeli.
Berbeda jika Anda menggunakan keyword “busana muslim anak karakter” atau “busana muslim anak perempuan 8 tahun”. Maka, pengunjung yang masuk ke website berpeluang besar untuk melakukan pembelian. Sebab, mereka yang mengetikkan kata kunci secara spesifik biasanya merupakan pengunjung yang siap untuk membeli.
Elemen Penting yang Diperlukan Untuk Menjalankan CRO
Selain mengetahui pengertian dari Conversion Rate Optimization, perbedaannya dengan SEO, apa saja manfaat menggunakan CRO, dan cara menghitungnya. Maka tahap berikutnya adalah memahami elemen apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan conversion rate secara optimal, elemen-elemen tersebut diantaranya adalah:
Homepage
Elemen pertama yang harus Anda perhatikan agar optimasi terhadap conversion rate semakin meningkat adalah beranda atau homepage. Sebab, ini merupakan “wajah website” yang pertama kali dilihat oleh pengunjung.
Jadi, penting bagi Anda untuk membuat beranda (homepage) semenarik mungkin serta senyaman mungkin. Dengan demikian, pengunjung yang melihat akan tertarik untuk terus mengeksplorasi sisi lain yang ada pada website Anda. Dengan kata lain, kesan pertama yang menarik dari sebuah homepage sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda.
Selain itu, homepage sebagai salah satu elemen penting Conversion Rate Optimization ini juga bisa digunakan sebagai peluang untuk tetap mempertahankan pengunjung tersebut sehingga mau membuka halaman lain yang ada di situs web. Caranya adalah dengan menambahkan link ke informasi produk, memasukkan chatbot yang akan berguna untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kapan saja, atau dengan cara membuat tombol sign up.
CTA
Elemen penting kedua yang bisa mengoptimasi conversion rate secara maksimal adalah
CTA (Call-To-Action). Merupakan sebuah instruksi yang ditujukan pada pengunjung agar melakukan aksi atau tanggapan secara langsung.
Instruksi tersebut biasanya menggunakan kata-kata yang persuasif dan mudah untuk dipahami dan disertai dengan link. Contoh CTA diantaranya adalah beli 2 gratis 1, diskon hingga 75%, dan lain-lain.
Blog
Elemen berikutnya yang dibutuhkan untuk menjalankan Conversion Rate Optimization adalah blog yang ada pada website Anda. Untuk itu, buatlah sebuah blog yang isinya semenarik mungkin dengan topik yang bermanfaat dan relevan dengan isi website.
Dengan cara ini, pengunjung akan kian tertarik dan menetap di laman tersebut serta melakukan konversi dengan cara sign up. Apalagi jika konten yang ditulis sangat persuasif, maka peluang pengunjung untuk menjadi leads (melakukan pembelian) akan semakin besar.
Umumnya, pembuatan konten tersebut disertai dengan penambahan CTA atau dengan menambahkan ebook yang bisa diperoleh saat pengunjung atau pembaca memberikan alamat email mereka.
Landing Page
Elemen penting berikutnya dalam Conversion Rate Optimization adalah merancang sebuah landing page semenarik mungkin. Landing page ini ditujukan kepada pengunjung situs web dengan tujuan agar mereka segera mengambil tindakan.
Intinya, semakin menarik desain landing page yang Anda rancang, semakin besar pula kemungkinan pengunjung website Anda untuk menetap atau melakukan aksi konversi. Selain itu, pembuatan landing page ini akan jauh lebih mudah jika Anda memahami keinginan pengunjung.
Kunci untuk pembuatan landing page yang menarik adalah:
- Bisa mengetahui jalan pikiran pengunjung yang merupakan target pasar Anda.
- Mengetahui apa yang dipikirkan dan dibutuhkan oleh target market.
Cara Optimasi Conversion Rate

Banyaknya jumlah pengunjung yang masuk ke website menjadi salah satu faktor yang penting bagi Anda. Sayangnya, tidak semua pengunjung tersebut yang melakukan aksi berikutnya, misalnya saja membeli produk. Agar jumlah Conversion Rate Optimization semakin meningkat, diperlukan kiat-kiat berikut ini:
Tetapkan Tujuan
Kiat pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan melakukan optimasi website. Apakah tujuan Anda untuk meningkatkan jumlah member, menjadi subscriber konten yang Anda buat, atau untuk mendatangkan banyak pembeli. Dengan menetapkan tujuan optimasi conversion rate, Anda akan lebih mudah untuk menentukan metode yang paling tepat.
Kecepatan Website

Setelah menetapkan tujuan, Anda juga harus memperhitungkan kecepatan website. Sebab, bisa dipastikan bahwa pengunjung tidak akan mau menunggu berlama-lama berada di sebuah website yang loading atau responnya terlalu lama. Sebagai gambaran, jika website yang Anda miliki dalam membuka halaman membutuhkan waktu lebih dari 4 detik, sebaiknya segera lakukan perbaikan.
Customer Service
Untuk meningkatkan jumlah peselancar di dunia maya yang melakukan konversi di website Anda, kiat berikutnya yang harus disiapkan untuk tingkatkan Conversion Rate Optimization adalah keberadaan customer service. Ini merupakan elemen pendukung yang sangat penting bagi kenyamanan pengunjung.
Sebab, fitur live chat ini akan memudahkan pengunjung untuk berinteraksi secara langsung dengan pihak customer service ketika membutuhkan informasi tertentu yang berkaitan dengan produk yang ada pada website.
Perhatikan Headline
Jika diperhatikan, sebagian besar website ternama di internet menggunakan headline yang bisa membuat orang tertarik untuk mengunjungi website tersebut. Anda bisa menggunakan metode tersebut untuk diterapkan pada website Anda. Alasan utamanya adalah, sebagian besar pengunjung (90%) lebih memilih berselancar di website yang mampu menampilkan headline yang menarik.
Postingan Blog
Merupakan salah satu elemen penting dalam peningkatan Conversion Rate Optimization, blog yang Anda miliki harus berisi tentang hal-hal yang disukai pembaca namun masih relevan dengan produk yang Anda tawarkan. Diantara sekian banyak konten yang telah Anda upload, ada kemungkinan beberapa konten disukai oleh banyak pengunjung.
Anda bisa mengidentifikasi postingan blog tersebut dengan cara melakukan pengecekan apakah tingkat traffic pada salah satu konten tinggi namun tingkat konversi rendah. Selain itu, Anda juga bisa menemukan konten dengan tingkat konversi tinggi dan mengarahkan traffic untuk melihat postingan tersebut.
Manfaatkan Pop Up
Merupakan sebuah tampilan antarmuka yang umumnya berbentuk jendela kecil dengan kemunculan secara tiba-tiba. Kemunculannya ini biasanya saat Anda melakukan sesuatu, misalnya masuk ke halaman situs tertentu atau memilih salah satu tombol.
Kehadiran pop up ini mampu meningkatkan Conversion Rate Optimization pada website Anda. Caranya adalah dengan memanfaatkan beberapa artikel atau konten dengan tingkat traffic yang lebih tinggi dari konten lainnya dan menampilkan pop up di halaman tersebut.
Agar bisa maksimal, Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk optimasi Rate Optimization dari pop up:
- Atur cookie sedemikian rupa hingga kemunculan pop up hanya satu kali untuk setiap pengunjung.
- Tawarkan konten premium kepada pengunjung secara gratis. Contohnya, pemberian template, ebook, infografis, dan produk gratis lainnya.
- Tombol untuk menutup jendela pop up harus terlihat jelas dan mudah untuk diakses.
- Pastikan kemunculan pop up minimal 30 detik setelah pengunjung masuk ke situs.
- Hindari meminta informasi terlalu banyak, cukup dengan meminta alamat email saja.
Pop up itu sendiri memiliki beberapa kegunaan, diantaranya adalah:
- Pop up menu
- Pop Up Dialog Box
- Iklan Pop Up
- Pop Up Graphics
Penambahan Kolom Testimoni
Dalam sebuah website tidak akan lengkap jika tidak ada kolom review pelanggan. Ini merupakan salah satu fitur penting untuk meningkatkan Conversion Rate Optimization pada website yang Anda miliki. Sebab, fitur inilah yang selalu dilihat pertama kali ketika pengunjung berniat melakukan aksi yang menguntungkan bagi pemilik website.
Kepuasan pelanggan yang diungkapkan melalui kolom testimoni ini akan membuat pengunjung yang merupakan target market akan semakin percaya dan mantap untuk melakukan pembelian. Selain testimoni tersebut, Anda juga bisa menggunakan logo milik klien yang sudah merasakan manfaat dari produk atau layanan Anda di halaman utama website.
Kurangi Elemen Distraksi
Sebuah halaman website yang memiliki banyak elemen akan menjadi distraksi bagi para pengunjung. Kondisi tersebut membuat elemen utama menjadi tidak efektif lagi. Untuk itu, halaman utama sebuah website yang jadi titik pusat harus jelas, bersih, dan mudah untuk dibaca oleh siapapun.
Jika ada elemen yang kehadirannya justru tidak essential atau hanya sebagai dekoratif saja, sebaiknya kurangi atau bahkan hapus dari landing page. Beberapa elemen ideal sebuah landing page yang bisa meningkatkan Conversion Rate Optimization adalah sebagai berikut:
- Headline
- Proposisi nilai
- Testimoni pelanggan
- Visual dan tulisan penawaran.
Tes Headline dan Landing Page
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa headline yang menarik mampu tingkatkan optimasi conversion rate. Selain itu, kehadiran headline yang baik juga bisa menjadi penentu sukses tidaknya sebuah landing page.
Jika headline tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan yang salah, maka sebagian besar pengunjung pada website Anda akan keluar tanpa ada niatan untuk kembali lagi. Sebaliknya, peningkatan Conversion Rate Optimization akan semakin terlihat jelas jika headline yang Anda rancang tepat sasaran.
Untuk mewujudkan membuat headline yang jitu memang tidak mudah, apalagi jika hanya dalam satu kali percobaan saja. Dibutuhkan pelatihan dan percobaan berkali-kali hingga Anda mengetahui headline seperti apa yang tepat bagi website yang Anda miliki.
Beberapa variabel pada headline yang bisa diuji adalah sebagai berikut:
- Produk yang ditawarkan.
- Panjang pendeknya headline.
- Penggunaan statistik.
- Nada bicara.
- Penggunaan angka.
Sedangkan variabel yang bisa Anda uji pada landing page diantaranya adalah sebagai berikut:
- Konten
- Gambar
- Copywriting
- Desain halaman.
Tambahkan Metode Urgensi Disertai dengan Countdown
Dalam upaya untuk meningkatkan Conversion Rate Optimization, salah satu strategi yang paling jitu dan marak diterapkan di Indonesia adalah menggunakan metode FOMO, Fear of Missing Out atau rasa takut kehilangan. Contoh penerapan metode FOMO ini diantaranya adalah:
- Flash sale
- Promo tahun baru
- Diskon akhir tahun
- Promo weekend hari Jumat-Sabtu-Minggu
Di setiap akhir konten, tambahkan dengan penghitungan mundur agar pengunjung yang melihat konten Anda akan segera melakukan aksi.
Buat CTA yang Spesifik
Penulisan CTA yang minim kata alias terlalu singkat tidak akan meningkatkan CRO pada website Anda. Untuk itu, Anda harus menggunakan kalimat yang tepat sehingga pengunjung yang membaca akan memahami maksud dari kalimat tersebut.
Contohnya, Ya, saya ingin mendapat bonus diskon.
Jadi, pengunjung akan diingatkan kembali diingatkan kembali perihal apa yang akan didapat saat melakukan konversi.
Terapkan Proses Awal Konversi yang Mudah
Sebagai proses awal peningkatan Conversion Rate Optimization, jangan meminta pengunjung untuk melakukan “aksi” terlalu banyak. Misalnya, dengan meminta pengunjung untuk mengisi formulir yang berisi tentang nama, nomor telepon, tanggal lahir, dan sebagainya. Sebaiknya, Anda hanya meminta alamat email mereka saja.
Sebab, permintaan yang terlalu berlebihan tersebut hanya akan membuat pengunjung merasa ragu. Sebab, mereka pasti tidak mau menyerahkan data pribadi mereka secara sembarangan tanpa ada tujuan yang jelas.
Camkan dalam diri Anda bahwa ini merupakan langkah awal konversi dan pondasi dalam membangun kepercayaan pengunjung terhadap brand Anda. Jika pengunjung telah melakukan konversi, maka tahap berikutnya barulah Anda bisa meminta data yang lebih banyak lagi.
Lakukan Pemetaan Customer Journey
Agar peningkatan optimasi conversion rate bisa berjalan sesuai dengan harapan. Anda bisa melakukan pemetaan dan fokus terhadap halaman yang memiliki traffic tinggi. Misalnya, konten apa yang lebih banyak dibaca, seberapa paham pengunjung dalam memahami uraian yang ada pada setiap halaman, dan sebagainya.
Antara CRO (Conversion Rate Optimization) dan SEO merupakan dua elemen yang penting dan saling berkaitan untuk website Anda. Dengan melakukan optimasi diharapkan mampu meningkatkan traffic website sekaligus menaikkan omset penjualan.