7 Cara Sukses Membuat Anggaran Marketing – Suatu perusahaan memang akan memerlukan beberapa biaya terkait dengan pengeluaran. Salah satunya anggaran untuk marketing yang menjadi bagian dari operasional suatu perusahaan. Anggaran yang dipergunakan untuk marketing ini menjadi hal yang penting di dalam lajunya suatu perusahaan. Sebab, perusahaan dapat maju ataupun mundur dikarenakan marketing.
Tim marketing memang selalu membutuhkan anggaran untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kerja yang efektif juga bisa dilakukan oleh tim marketing di suatu perusahaan apabila memiliki anggaran yang tepat. Banyak perusahaan yang membuat anggaran yang sama untuk marketing setiap tahunnya. Padahal dalam menentukan anggaran marketing diperlukan beberapa cara agar tepat guna.
Membuat Strategi Pemasaran

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum menentukan berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan untuk tim marketing, maka pastikan terlebih dahulu untuk menyusun strategi pemasaran. Setiap perusahaan pastilah memiliki tujuan agar dapat mencapai target terhadap penjualan, dan sebagai suatu upaya mewujudkannya, maka diperlukan suatu strategi yang disebut sebagai strategi pemasaran.
Membuat anggaran marketing tentunya akan bertujuan untuk membuat penjualan menjadi lebih tinggi, karenanya Anda perlu membuat suatu strategi untuk pemasarannya. strategi pemasaran ini memiliki tujuan untuk meningkatkan suatu kualitas koordinasi pada tim pemasaran. Anda juga dapat melakukan pengukuran terhadap hasil pemasaran berdasarkan standar target yang telah ditetapkan melalui serangkaian strategi.
Strategi pemasaran juga dapat memberikan Anda peluang untuk mengambil keputusan secara tepat, karena ketika suatu strategi yang ditetapkan ternyata tidak mencapai target, maka bisa menjadi sebuah tolak ukur dalam menentukan keputusan yang akan diambil selanjutnya. Suatu perusahaan yang telah mempersiapkan strategi pemasaran akan lebih mudah dalam menghadapi segala kondisi pasar yang kerap mengalami perubahan.
Susun strategi pemasaran sebagai langkah awal dalam membuat anggaran marketing. Pada strategi pemasaran ini dibuat dengan 5 konsep, mulai dari penentuan segmentasi pasar, market positioning juga menjadi hal terpenting untuk memperkuat posisi di dalam pasar, market entry strategy agar bisa memasuki pasar tertentu, marketing mix strategy yang mampu mempengaruhi tanggapan konsumen, dan timing strategy untuk memiliki waktu yang tepat.
Menganalisa Biaya Operasional

Langkah kedua yang dapat digunakan untuk memperhitungkan anggaran marketing adalah dengan melakukan analisa biaya operasional. Aktivitas sehari-hari suatu perusahaan akan membutuhkan biaya yang akan dikeluarkan. Penggajian, komisi penjualan, tunjangan karyawan dan kontribusi pensiun, transportasi dan perjalanan, sewa, pajak, dan lain sebagainya menjadi bagian dari biaya operasional yang perlu dianalisa.
Membuat anggaran marketing harus dilakukan dengan menganalisa biaya operasional terlebih dahulu. Terdapat 2 komponen pada biaya operasional suatu perusahaan, yaitu biaya tetap atau yang dikenal dengan fixed cost dan biaya variabel. Biaya operasional yang tergolong tetap adalah anggaran yang dikeluarkan secara rutin, dan tidak memiliki pengaruh terhadap laju penjualan.
Fixed cost ini wajib dibayarkan, tanpa memperhatikan aktivitas atau performa yang dihadapi oleh perusahaan. Sewa, gaji karyawan, pembayaran asuransi tenaga kerja, dan biaya non-produksi menjadi bagian dari biaya operasional tetap yang wajib dibayarkan oleh perusahaan. Sementara, untuk biaya variabel tentunya menjadi hal yang berbanding dengan biaya tetap. Biaya operasional dalam kategori variabel akan dibayar tergantung pada aktivitas produksi.
Sehingga, membuat anggaran marketing harus dilakukan analisa dengan biaya operasional yang juga memiliki kategori variabel. Biaya ini akan memiliki peningkatan seiring dengan naiknya produksi. Apabila produksi mengalami penurunan, maka biaya operasional terkait variabel juga akan mengalami penurunan. Hal yang termasuk dalam biaya variabel contohnya adalah biaya bahan baku dan pengiriman.
Menetapkan Anggaran Pemasaran

Semua aktivitas perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan di masa yang akan datang, dengan penyusunan yang sistematis dalam bentuk angka, dan dinyatakan dalam unit moneter menjadi bagian dari anggaran. Setelah Anda menyusun strategi pemasaran dan melakukan analisa terhadap biaya operasional, maka selanjutnya memasuki tahap dalam menentukan anggaran pemasaran.
Membuat anggaran marketing atau pemasaran memiliki tujuan untuk mengestimasi operasi perusahaan ke dalam estimasi keuangan. Melalui anggaran yang telah ditetapkan dapat memberikan pengaruh dan motivasi manajer beserta karyawannya untuk bekerja secara konsisten, efektif, dan efisien dalam kondisi yang berkesinambungan dengan tujuan antara perusahaan dan karyawan.
Terdapat 3 opsi dalam menetapkan anggaran pemasaran, yaitu lean plan, rencana target, dan rencana perenggangan. Pertama, lean plan yang akan melibatkan Anda pada sebuah komitmen yang melibatkan dan mempertahankan pelanggan. Anggaran lean plan ini memiliki kisaran angka 1 hingga 2 persen dari pendapatan top-line yang ada pada perusahaan. Strategi pertama ini dapat digunakan untuk mempertahankan posisi di pasar.
Namun, lean plan tidak akan cocok untuk Anda yang memiliki rasa ambisius untuk meningkatkan pasar. Sementara pada opsi anggaran yang kedua, yaitu rencana target, anggaran yang dibutuhkan berkisaran antara 3 hingga 4 persen dari top-line yang ada pada perusahaan untuk membuat anggaran marketing. Strategi ini akan sangat cocok untuk perusahaan yang ingin mengembangkan pangsa pasar.
Sebab, tujuan utama dari rencana target adalah dapat menarik prospek baru dan juga mempertahankan pelanggan lama dengan alat dan strategi yang lebih canggih. Penggunaan strategi ini akan memiliki pertumbuhan berkisar antara 10 hingga 15 persen per tahunnya. Bagi Anda yang menginginkan pertumbuhan dan pangsa pasar hingga pencapaian 20 persen per tahunnya, maka strategi yang tepat adalah rencana perenggangan.
Pengalokasian Anggaran Pemasaran

Membuat anggaran marketing selanjutnya akan memasuki tahap untuk pengalokasian anggaran pemasaran yang telah ditetapkan. Anda memang harus memiliki anggaran yang tepat berdasarkan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan bahwa jika ingin mempertahan posisi pasar, maka gunakan strategi lean plan. Saat Anda ingin mengembangkan pangsa pasar, maka rencana target cocok untuk diterapkan.
Berbeda halnya ketika perusahaan Anda memiliki target yang lebih ambisius untuk melakukan pertumbuhan dan memperluas pangsa pasarnya, maka rencana perenggangan akan menjadi pilihan yang paling cocok untuk diterapkan. Pengalokasian anggaran pemasaran adalah langkah selanjutnya setelah menentukan strategi anggaran pemasaran yang akan diterapkan pada perusahaan.
Terdapat beberapa pertimbangan dalam membuat anggaran marketing untuk memasukkan sejumlah rencana tersusun yang berkaitan dengan SEO, blogging, iklan berbayar, media sosial, dan iklan tradisional yang juga kerap digunakan untuk meningkatkan pemasaran. Setiap alokasi anggaran pemasaran ini perlu diperhitungkan secara matang. Terutama ketika perusahaan akan menggunakan jasa periklanan.
Tidak hanya biaya saja yang menjadi patokan terhadap produksi iklan guna memasarkan produk, baik itu barang atau jasa yang perusahaan tawarkan, tapi juga terkait seberapa luas jangkauan dari iklan tersebut. Ini perlu diperhitungkan secara matang agar tidak mengalami kerugian akibat ikaln yang tidak bisa menjangkau pangsa pasar yang telah ditargetkan perusahaan. Penting untuk memperhitungan secara matang perencanaan anggaran.
Bahkan tidak heran jika suatu perusahaan akan memiliki tim yang berkompeten untuk memperhitungkan dana alokasi pemasaran dalam membuat anggaran marketing, agar tidak mengalami tumpang tindih dalam pengeluaran yang justru mengakibatkan tujuan perusahaan tidak tercapai. Pengalokasian harus dilakukan secara profesional, bisa dengan menyewa jasa seorang yang berpengalaman untuk melakukan pemasaran secara tepat.
Bisa melalui jasa periklanan, jasa SEO untuk mengembangkan website yang mampu meraih pengunjung dan pembeli, dan jasa-jasa yang lainnya yang kiranya dapat memberikan perluasan terhadap yang ditargetkan oleh perusahaan. Di sini perusahaan harus memperhitungkan alokasi dananya secara tepat dengan membentuk tim yang juga profesional untuk mencapai setiap tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Meminimalisir Biaya Tersembunyi untuk Anggaran Pemasaran
Membuat anggaran marketing juga harus diperhatikan kewaspadaan terhadap biaya yang tersembunyi. Melalui pembuatan anggaran marketing, Anda dapat mengetahui secara rinci dari setiap anggaran yang dibuat akan masuk pada pengalokasian dana untuk apa saja, sehingga dapat menghindari biaya-biaya yang tidak terduga. Biaya yang tersembunyi ini cenderung memaksa perusahaan mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
Oleh karenanya, Anda harus melakukan perincian terhadap pengeluaran untuk pemasaran, termasuk biaya tidak terduga, atau yang diistilahkan sebagai biaya tersembunyi. Biaya yang tidak terduga ini sebenarnya dapat dihindari apabila perusahaan mau melakukan riset terlebih dahulu sebelum benar-benar memasarkan produknya. Sehingga, perusahaan dapat mengukur seberapa mungkin produknya diterima, dan akan menghadapi biaya tidak terduga.
Biaya yang tidak terduga dari suatu perusahaan bisa saja menjadi boomerang tersendiri, apabila tidak dipersiapkan. Sebab, yang sering terjadi memang pengeluaran perusahaan akan menjadi lebih ekstra dari perkiraan.pengeluaran ekstra ini dapat diantisipasi dengan melakukan riset terhadap kelemahan dan keunggulan produk di pasaran. Hal ini biasanya dilakukan pada saat membuat anggaran marketing pada produk yang baru.
Sebab, produk yang masih baru memang harus dilakukan riset secara mendalam sebelum benar-benar diluncurkan ke pasaran. Riset mendalam ini digunakan sebagai sebuah antisipasi apabila ternyata terdapat kekurangan atau hal yang perlu diperbaiki, maka bisa dilakukan sebelum benar-benar dipasarkan. Sehingga biaya yang tersembunyi dapat lebih diminimalisir, karena adanya riset yang dilakukan secara mendalam.
Lakukan Evaluasi terhadap Anggaran Pemasaran

Langkah keenam yang dilakukan untuk membuat anggaran marketing berikutnya ialah melakukan evaluasi terhadap anggaran pemasaran yang dibuat. Pengawasan terhadap pengalokasian setiap anggaran yang digunakan untuk pemasaran memang sangat diperlukan agar mengetahui apa saja yang butuh untuk dikembangkan dan bagian anggaran mana yang ternyata perlu untuk dihapus.
Evaluasi anggaran ini akan membantu perusahaan memiliki anggaran yang tepat guna, dan tidak membuang banyak pengeluaran yang ternyata tidak diperlukan. Anda perlu melakukan evaluasi terhadap anggaran pemasaran secara rutin, karena tidak bisa menggunakan alat pengukur yang sama di saat yang berbeda. Sebab, teknologi kian hari mengalami peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih canggih.
Membuat anggaran marketing sangat membutuhkan penyelaman terhadap alat pemasaran yang akan digunakan dalam pemasaran. Siklus pendapatan, yang dimulai dari prospek hingga sampai ke pelanggan, dapat dilihat melalui alat pemasaran yang perusahaan gunakan. Di sinilah sangat penting untuk melakukan evaluasi terhadap anggaran pemasaran agar dapat mencapai tujuan dari suatu perusahaan.
Evaluasi yang dilakukan ini dapat meliputi website bisnis yang digunakan saat hendak melakukan pemasaran, dan prospek yang akan dilakukan. Pertama, untuk website bisnis yang perlu dievaluasi adalah dengan melihat trafik pengunjung dari situs bisnis yang dikelola oleh perusahaan dalam kurun waktu sebulan. Selanjutnya, barulah melakukan evaluasi terhadap prospek yang berhasil diraih melalui website bisnis tersebut.
Pada tahap yang lebih lanjut lagi dalam membuat anggaran marketing yaitu mengevaluasi prospek yang dikonversi menjadi sebuah peluang. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan orang akan membeli produk yang ditawarkan melalui website tersebut. Sehingga nantinya akan membawa Anda pada evaluasi yang lebih lanjut, yaitu seberapa banyak prospek yang dikonversi menjadi penjualan terhadap produk yang ditawarkan.
Pemasaran Itu Investasi Bagi Perusahaan

Tidak sedikit perusahaan yang pernah mengalami kegagalan, dan Anda harus belajar dari setiap ketidakberhasilan tersebut. Salah satunya yang membuat perusahaan gagal adalah meletakkan anggaran perusahaan sebagai suatu biaya yang membebani. Pola pikir yang seperti ini harus segera dihilangkan untuk membuat perusahaan Anda menjadi lebih maju. Sebab, Anda harus memposisikan pemasaran sebagai investasi di dalam perusahaan.
Memang benar, setiap sektor perusahaan mana pun pastilah membutuhkan biaya untuk pemasaran, sehingga diperlukan cara-cara yang tepat untuk membuat anggaran marketing agar mencapai target penjualan yang diinginkan. Namun, ketika Anda menempatkan sebagai biaya yang dibebani perusahaan, maka ini akan menjadi suatu beban psikologis yang membuat pola pikir perusahaan menjadi terlalu sempit.
Diibaratkan seperti kacamata kuda, yang tidak dapat melihat secara lebih luas, begitulah perusahaan yang menempatkan pemasaran sebagai biaya yang memiliki beban pertanggungan. Oleh karenanya, Anda yang menginginkan perusahaan mencapai target penjualan dan mencapai pangsa pasar luas, harus mengubah pola pikir tersebut. Mulai saat ini, letakkan pemasaran sebagai investasi bagi perusahaan.
Seperti yang telah dipaparkan bahwasannya kemajuan atau kemunduran dari perusahaan terletak pada pemasaran atau marketing. Sebab, tujuan dari perusahaan dapat tercapai apabila tim pemasaran dan tim yang terkait dengan penjualan memiliki satu tujuan. Sangat penting untuk memposisikan pemasaran sebagai investasi, maka perusahaan akan terus berkembang, dan membuat anggaran marketing menjadi lebih tepat guna untuk tercapainya tujuan.