Jika Anda ingin meningkatkan peringkat dan traffic situs web Anda, salah satu teknik SEO yang dapat digunakan adalah menerapkan structured data. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu structured data, pentingnya structured data untuk SEO, cara menerapkannya pada situs web, serta beberapa contoh structured data yang penting untuk situs web.
Apa itu Structured Data?

Structured data merupakan bahasa markup yang digunakan untuk memberikan informasi tentang konten pada situs web. Bahasa markup ini membantu mesin pencari memahami konten pada situs web, sehingga memudahkan mesin pencari dalam menampilkan hasil pencarian. Jenis-jenis structured data yang paling umum digunakan adalah Schema.org, JSON-LD, dan Microdata.
Beberapa contoh penggunaan structured data pada situs web meliputi:
- Menampilkan informasi produk seperti harga, stok, dan ulasan pelanggan pada halaman hasil pencarian.
- Menampilkan informasi bisnis seperti alamat, nomor telepon, dan jam operasional pada hasil pencarian.
- Menampilkan ulasan artikel atau blog pada hasil pencarian.
Pentingnya Structured Data untuk SEO
Structured data sangat penting untuk SEO karena dapat meningkatkan tampilan situs web pada hasil pencarian. Dengan structured data, mesin pencari dapat menampilkan informasi yang lebih spesifik tentang konten pada situs web Anda, sehingga meningkatkan click-through rate (CTR). Selain itu, Google juga menggunakan structured data sebagai salah satu faktor dalam menentukan peringkat situs web pada hasil pencarian.
Dalam artikel Teknik On-Page SEO untuk Meningkatkan Ranking, kami telah membahas teknik on-page SEO untuk meningkatkan peringkat situs web Anda. Dalam teknik tersebut, menerapkan structured data menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Cara Menerapkan Structured Data pada Situs Web
Untuk menerapkan structured data pada situs web, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Membuat schema markup pada HTML
Schema markup adalah bahasa markup yang digunakan untuk menandai konten pada situs web dengan tipe data tertentu. Schema markup ini disematkan pada HTML pada setiap halaman situs web.
contoh schema markup pada HTML:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Schema Markup pada HTML</title>
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org/",
"@type": "Person",
"name": "John Doe",
"jobTitle": "Web Developer",
"url": "https://www.example.com/",
"image": "https://www.example.com/images/john-doe.jpg",
"sameAs": [
"https://www.facebook.com/johndoe",
"https://www.linkedin.com/in/johndoe",
"https://twitter.com/johndoe"
]
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Contoh Schema Markup pada HTML</h1>
<p>Ini adalah contoh schema markup pada HTML.</p>
</body>
</html>
2. Menggunakan JSON-LD
JSON-LD adalah format data terstruktur yang digunakan untuk memberikan informasi tentang konten pada situs web. Format ini mudah dibaca oleh mesin pencari dan tidak memerlukan perubahan pada HTML.
Contoh JSON-LD:
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org/",
"@type": "Product",
"name": "Sepatu Sneakers",
"image": [
"https://www.example.com/images/sepatu-sneakers-1.jpg",
"https://www.example.com/images/sepatu-sneakers-2.jpg"
],
"description": "Sepatu sneakers dengan desain modern dan nyaman dipakai.",
"brand": {
"@type": "Brand",
"name": "Nike"
},
"offers": {
"@type": "Offer",
"url": "https://www.example.com/produk/sepatu-sneakers",
"priceCurrency": "IDR",
"price": "1000000",
"availability": "https://schema.org/InStock"
}
}
</script>
3. Penggunaan tools untuk membuat schema markup
Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat schema markup, seperti Google’s Structured Data Markup Helper dan Schema Markup Generator.
4. Pengujian struktur data menggunakan Google Structured Data Testing Tool
Setelah menerapkan structured data pada situs web, lakukan pengujian struktur data menggunakan Google Structured Data Testing Tool untuk memastikan bahwa structured data telah diterapkan dengan benar.
Dalam artikel Optimasi Kecepatan Website untuk SEO, kami juga membahas tentang teknik teknikal SEO untuk meningkatkan kecepatan situs web. Salah satu teknik yang dibahas adalah menerapkan structured data pada situs web untuk meningkatkan kualitas situs web.
Beberapa Contoh Structured Data yang Penting untuk Situs Web
Berikut beberapa contoh structured data yang penting untuk situs web:
1. Schema markup untuk artikel/blog
Schema markup untuk artikel atau blog dapat membantu mesin pencari dalam menampilkan informasi seperti judul, penulis, tanggal publikasi, dan ulasan pada hasil pencarian.
Schema markup untuk artikel atau blog sangat penting dalam meningkatkan visibilitas konten pada mesin pencari. Schema markup dapat menampilkan informasi seperti judul, penulis, tanggal publikasi, dan ulasan pada hasil pencarian. Berikut ini adalah contoh schema markup untuk artikel/blog:
<article itemscope itemtype="https://schema.org/Article">
<header>
<h1 itemprop="headline">Judul Artikel</h1>
<p>Penulis: <span itemprop="author">Nama Penulis</span></p>
<p>Tanggal Publikasi: <time itemprop="datePublished" datetime="2023-04-01T10:00:00-07:00">1 April 2023</time></p>
<div itemprop="publisher" itemscope itemtype="https://schema.org/Organization">
<meta itemprop="name" content="Nama Penerbit">
<div itemprop="logo" itemscope itemtype="https://schema.org/ImageObject">
<meta itemprop="url" content="https://www.example.com/logo.png">
<meta itemprop="width" content="600">
<meta itemprop="height" content="60">
</div>
</div>
</header>
<div itemprop="articleBody">
<p>Isi artikel/blog...</p>
</div>
<footer>
<div itemprop="interactionCount" itemscope itemtype="https://schema.org/InteractionCounter">
<meta itemprop="userInteractionCount" content="10">
</div>
<div itemprop="comment" itemscope itemtype="https://schema.org/Comment">
<meta itemprop="text" content="Komentar...">
<meta itemprop="datePublished" content="2023-04-01T10:00:00-07:00">
<div itemprop="author" itemscope itemtype="https://schema.org/Person">
<meta itemprop="name" content="Nama Penulis Komentar">
</div>
</div>
</footer>
</article>
Pada contoh di atas, tag <article>
digunakan untuk menandai konten sebagai artikel dengan tipe data “Article”. Terdapat beberapa properti yang digunakan, seperti “headline”, “author”, “datePublished”, “publisher”, “articleBody”, “interactionCount”, dan “comment”. Properti “publisher” digunakan untuk menampilkan informasi tentang penerbit artikel, seperti nama dan logo. Properti “interactionCount” digunakan untuk menampilkan jumlah interaksi (seperti likes dan shares) pada artikel, sedangkan properti “comment” digunakan untuk menampilkan komentar pada artikel.
Pastikan bahwa schema markup telah diterapkan dengan benar dengan melakukan pengujian menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Dengan menerapkan schema markup untuk artikel/blog, mesin pencari dapat menampilkan informasi yang lebih spesifik tentang konten pada situs web Anda, sehingga meningkatkan tampilan situs web pada hasil pencarian dan click-through rate (CTR).
2. Schema markup untuk produk

Schema markup untuk produk dapat membantu mesin pencari dalam menampilkan informasi seperti harga, stok, dan ulasan pada hasil pencarian.
Schema markup untuk produk sangat penting dalam meningkatkan visibilitas produk pada mesin pencari. Schema markup dapat menampilkan informasi seperti nama produk, deskripsi, merek, harga, tautan produk, dan ulasan pada hasil pencarian. Berikut ini adalah contoh schema markup untuk produk:
<div itemscope itemtype="https://schema.org/Product">
<h1 itemprop="name">Nama Produk</h1>
<div itemprop="image" itemscope itemtype="https://schema.org/ImageObject">
<img src="https://www.example.com/images/produk.jpg" alt="Gambar Produk" itemprop="url">
<meta itemprop="width" content="800">
<meta itemprop="height" content="800">
</div>
<p itemprop="description">Deskripsi produk...</p>
<div itemprop="brand" itemscope itemtype="https://schema.org/Brand">
<span itemprop="name">Merek Produk</span>
</div>
<div itemprop="offers" itemscope itemtype="https://schema.org/Offer">
<p><span itemprop="price">1000000</span> <span itemprop="priceCurrency">IDR</span></p>
<link itemprop="availability" href="https://schema.org/InStock">
<a itemprop="url" href="https://www.example.com/produk">Tautan ke Produk</a>
<div itemprop="review" itemscope itemtype="https://schema.org/Review">
<p><span itemprop="author">Nama Reviewer</span></p>
<p><span itemprop="reviewRating" itemscope itemtype="https://schema.org/Rating"><span itemprop="ratingValue">5</span>/<span itemprop="bestRating">5</span></span></p>
<p><span itemprop="description">Ulasan Produk...</span></p>
</div>
</div>
</div>
Pada contoh di atas, tag <div>
digunakan untuk menandai konten sebagai produk dengan tipe data “Product”. Terdapat beberapa properti yang digunakan, seperti “name”, “image”, “description”, “brand”, “offers”, dan “review”. Properti “offers” digunakan untuk menampilkan informasi tentang penawaran produk, seperti harga, ketersediaan, dan tautan ke halaman produk. Properti “review” digunakan untuk menampilkan ulasan produk yang diberikan oleh pelanggan, dengan properti seperti “author”, “reviewRating”, dan “description”.
Pastikan bahwa schema markup telah diterapkan dengan benar dengan melakukan pengujian menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Dengan menerapkan schema markup untuk produk, mesin pencari dapat menampilkan informasi yang lebih spesifik tentang produk pada situs web Anda, sehingga meningkatkan tampilan produk pada hasil pencarian dan click-through rate (CTR).
3. Schema markup untuk bisnis lokal
Schema markup untuk bisnis lokal dapat membantu mesin pencari dalam menampilkan informasi seperti alamat, nomor telepon, dan jam operasional pada hasil pencarian.
Schema markup untuk bisnis lokal sangat penting dalam meningkatkan visibilitas bisnis pada mesin pencari dan Google Maps. Schema markup dapat menampilkan informasi seperti nama bisnis, alamat, nomor telepon, jam buka, ulasan, dan tautan ke halaman bisnis pada hasil pencarian dan Google Maps. Berikut ini adalah contoh schema markup untuk bisnis lokal:
<div itemscope itemtype="https://schema.org/LocalBusiness">
<h1 itemprop="name">Nama Bisnis</h1>
<div itemprop="address" itemscope itemtype="https://schema.org/PostalAddress">
<span itemprop="streetAddress">Jalan Contoh No.1</span>
<br>
<span itemprop="addressLocality">Kota Contoh</span>,
<span itemprop="addressRegion">Provinsi Contoh</span>
<span itemprop="postalCode">12345</span>
<br>
<span itemprop="addressCountry">Negara Contoh</span>
</div>
<div itemprop="telephone">Nomor Telepon Bisnis</div>
<div itemprop="openingHoursSpecification" itemscope itemtype="https://schema.org/OpeningHoursSpecification">
<meta itemprop="dayOfWeek" content="Monday">
<meta itemprop="opens" content="09:00">
<meta itemprop="closes" content="17:00">
</div>
<div itemprop="aggregateRating" itemscope itemtype="https://schema.org/AggregateRating">
<span itemprop="ratingValue">4.5</span> stars - based on <span itemprop="reviewCount">10</span> reviews
</div>
<a itemprop="url" href="https://www.example.com/bisnis">Tautan ke Halaman Bisnis</a>
</div>
Pada contoh di atas, tag <div>
digunakan untuk menandai konten sebagai bisnis lokal dengan tipe data “LocalBusiness”. Terdapat beberapa properti yang digunakan, seperti “name”, “address”, “telephone”, “openingHoursSpecification”, “aggregateRating”, dan “url”. Properti “address” digunakan untuk menampilkan informasi tentang alamat bisnis, seperti jalan, kota, provinsi, kode pos, dan negara. Properti “openingHoursSpecification” digunakan untuk menampilkan jadwal jam buka bisnis. Properti “aggregateRating” digunakan untuk menampilkan ulasan bisnis yang diberikan oleh pelanggan, dengan properti seperti “ratingValue” dan “reviewCount”.
Pastikan bahwa schema markup telah diterapkan dengan benar dengan melakukan pengujian menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Dengan menerapkan schema markup untuk bisnis lokal, mesin pencari dan Google Maps dapat menampilkan informasi yang lebih spesifik tentang bisnis pada situs web Anda, sehingga meningkatkan tampilan bisnis pada hasil pencarian dan Google Maps.
4. Schema markup untuk Event
Schema markup untuk acara dapat membantu mesin pencari dalam menampilkan informasi seperti tanggal, lokasi, dan harga pada hasil pencarian.
Schema markup untuk event sangat penting dalam meningkatkan visibilitas acara pada mesin pencari. Schema markup dapat menampilkan informasi seperti nama acara, lokasi, tanggal, waktu, deskripsi, harga tiket, tautan acara, dan ulasan pada hasil pencarian. Berikut ini adalah contoh schema markup untuk event:
<div itemscope itemtype="https://schema.org/Event">
<h1 itemprop="name">Nama Acara</h1>
<div itemprop="location" itemscope itemtype="https://schema.org/Place">
<span itemprop="name">Nama Tempat Acara</span>,
<div itemprop="address" itemscope itemtype="https://schema.org/PostalAddress">
<span itemprop="streetAddress">Jalan Contoh No.1</span>
<br>
<span itemprop="addressLocality">Kota Contoh</span>,
<span itemprop="addressRegion">Provinsi Contoh</span>
<span itemprop="postalCode">12345</span>
<br>
<span itemprop="addressCountry">Negara Contoh</span>
</div>
</div>
<div itemprop="startDate" content="2023-05-01T09:00:00+07:00">1 Mei 2023, pukul 09.00</div>
<div itemprop="endDate" content="2023-05-01T17:00:00+07:00">1 Mei 2023, pukul 17.00</div>
<p itemprop="description">Deskripsi acara...</p>
<div itemprop="offers" itemscope itemtype="https://schema.org/Offer">
<p><span itemprop="price">1000000</span> <span itemprop="priceCurrency">IDR</span></p>
<link itemprop="availability" href="https://schema.org/InStock">
</div>
<a itemprop="url" href="https://www.example.com/acara">Tautan ke Halaman Acara</a>
<div itemprop="review" itemscope itemtype="https://schema.org/Review">
<p><span itemprop="author">Nama Reviewer</span></p>
<p><span itemprop="reviewRating" itemscope itemtype="https://schema.org/Rating"><span itemprop="ratingValue">5</span>/<span itemprop="bestRating">5</span></span></p>
<p><span itemprop="description">Ulasan Acara...</span></p>
</div>
</div>
Pada contoh di atas, tag <div>
digunakan untuk menandai konten sebagai event dengan tipe data “Event”. Terdapat beberapa properti yang digunakan, seperti “name”, “location”, “startDate”, “endDate”, “description”, “offers”, “url”, dan “review”. Properti “location” digunakan untuk menampilkan informasi tentang lokasi acara, seperti nama tempat dan alamat. Properti “startDate” dan “endDate” digunakan untuk menampilkan informasi tentang tanggal dan waktu acara. Properti “offers” digunakan untuk menampilkan informasi tentang harga tiket acara dan ketersediaannya. Properti “review” digunakan untuk menampilkan ulasan acara yang diberikan oleh pelanggan, dengan properti seperti “author”, “reviewRating”, dan “description”.
Pastikan bahwa schema markup telah diterapkan dengan benar dengan melakukan pengujian menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Dengan menerapkan schema markup untuk event,
Dalam artikel Meningkatkan Kualitas Situs Web dengan Teknik Technical SEO, kami telah membahas tentang teknik teknikal SEO yang dapat meningkatkan kualitas situs web, salah satunya adalah dengan menerapkan structured data pada situs web.
Kesimpulan
Menerapkan structured data pada situs web sangat penting untuk SEO. Dengan menerapkan structured data, mesin pencari dapat menampilkan informasi yang lebih spesifik tentang konten pada situs web Anda, sehingga meningkatkan tampilan situs web pada hasil pencarian dan click-through rate (CTR). Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan structured data pada situs web, seperti membuat schema markup pada HTML, menggunakan JSON-LD, atau menggunakan tools untuk membuat schema markup. Beberapa contoh structured data yang penting untuk situs web meliputi schema markup untuk artikel/blog, produk, bisnis lokal, dan acara. Dalam artikel SEO untuk Situs Web Berbasis Javascript, kami juga telah membahas tentang SEO untuk situs web berbasis javascript, salah satu faktor penting dalam SEO adalah menerapkan structured data pada situs web Anda. Jadi, mulailah menerapkan structured data pada situs web Anda untuk meningkatkan peringkat dan traffic situs web Anda!