Pengertian Brand Awareness, Tingkatan, Pentingnya, Cara Mengukur serta Cara Meningkatkannya – Membuat nama suatu merek atau brand dikenal banyak orang adalah pekerjaan yang cukup menantang, terutama bagi tim marketing dari suatu perusahaan atau bisnis. Apalagi mengingat persaingan di dunia bisnis, terlepas dari bidang apa yang ditekuni, selalu ketat. Usaha ini bisa dikatakan berhasil apabila konsumen atau pelanggan sudah tidak lagi bisa membedakan mana produk dan mana brand dari produk tersebut.
Hal ini setidaknya sudah berhasil dilakukan oleh beberapa brand ternama di dalam negeri. Misalnya saja ketika ada seseorang yang sedang mencari air mineral dalam kemasan, sering kali menyebutkan brand atau merk Aqua. Begitu juga ketika ada seorang ibu yang mencari produk popok bayi sekali pakai (diaper), sering kali dia menyebutkan merk Pampers.
Mengenal Pengertian Brand Awareness
Tingkat pengakuan konsumen atas suatu produk dengan nama atau merk yang disandangnya dikenal dengan sebutan brand awareness atau kesadaran merk. Inilah istilah yang disematkan pada dua kejadian yang diilustrasikan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen atau pelanggan memiliki rasa akrab atau familiar atas suatu produk maupun jasa. Baca juga
Bentuk dari kesadaran merek ini tidak selamanya terikat pada nama merek itu sendiri. Konsumen atau pelanggan bisa saja aware akan logo, tagline/slogan atau hal lain yang berkaitan atau mengingatkan tentang brand tersebut. Kesadaran seorang konsumen akan suatu merek atau brand bisa mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ketika akan memilih atau membeli suatu produk.
Tingkatan Brand Awareness
Kesadaran akan suatu merk yang ada pada diri konsumen atau pelanggan ternyata bisa dikategorikan atau dibedakan ke dalam tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah brand recognition dikenal juga dengan sebutan aided recall atau pengenalan brand berarti bahwa konsumen mampu mengenali produk tersebut ketika melihat namun belum tentu konsumen mampu mengingat nama dari brand tersebut.
Biasanya, tingkatan brand awareness ini akan terpicu ketika konsumen melihat visual dari brand tersebut baik berupa bentuk, warna, tampilan, logo maupun slogan. Dengan kata lain, tanpa adanya bantuan dari tampilan visual tersebut konsumen belum tentu akan mengingat brand tersebut. Sekalipun begitu, ini adalah langkah pertama tingkat kesadaran konsumen akan brand tersebut muncul.
Tingkat kesadaran brand yang kedua dikenal dengan sebutan brand recall atau disebut juga dengan unaided recall atau spontaneous recall. Ini adalah kemampuan konsumen atau pelanggan dalam mengingat nama suatu brand dari ingatan atau memori berdasarkan kategori produk. Hanya dengan bantuan visual sekilas dari bagian produk yang dijual konsumen sudah bisa mengingat nama brand tersebut.
Selain dengan melihat sekilas, mendengar nama produknya saja biasanya sudah mampu mengingatkan konsumen terhadap brand tersebut. Itu tandanya konsumen tersebut sudah memiliki dan menyimpan ingatan akan brand yang menjual produk tersebut. Kemampuan seseorang dalam mengingat suatu produk dan mengaitkannya dengan nama brand dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya frekuensi pemakaian dan brand loyalty.
Tingkatan terakhir dari brand awareness adalah top-of-mind awareness atau TOMA. Ketika kesadaran konsumen sudah berada pada tingkatan ini maka setiap kali konsumen tersebut memikirkan suatu produk pada kategori tertentu, brand tersebutlah yang akan terlintas dalam pikiran dan ini menunjukkan bahwa brand tersebut sudah melekat erat di benak konsumen.
Alasan Brand Awareness Penting
Kesadaran konsumen akan suatu brand yang diproduksi oleh suatu bisnis atau perusahaan akan sangat berdampak, walau dampaknya akan terasa dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, usaha untuk meningkatan kesadaran brand atau merk ini harus selalu ditingkatkan. Ada beberapa alasan kenapa kesadaran akan suatu brand itu penting, terutama bagi pemilik brand atau merk.
Alasan pertama kenapa kesadaran akan brand menjadi penting adalah untuk menciptakan kepercayaan pelanggan atau konsumen. Biasanya, seseorang akan lebih mudah percaya pada suatu brand jika brand tersebut sering dibicarakan maka akan semakin mudah juga brand itu menempel di benak seseorang. Efektivitas kekuatan promosi dari mulut ke mulut tidak perlu diragukan lagi. Pelajari juga tentang pentingnya social media marketing.
Berdasarkan alasan pentingnya brand awareness ini, ada dua faktor penentu seorang konsumen atau pelanggan akhirnya memutuskan untuk membeli suatu produk. Pertama, seberapa familiar konsumen terhadap nama brand dan kedua, seberapa percaya konsumen terhadap brand tersebut. Sehingga tidak mengherankan jika konsumen membeli suatu produk, maka ia akan lebih mengutamakan brand yang dikenalnya.
Alasan kedua mengenai pentingnya kesadaran brand ini adalah untuk memudahkan menjaring konsumen baru. Sebelum menggunakan suatu produk dari suatu brand, konsumen yang pintar dan bijak pasti akan memilah dan memilih suatu produk. Untuk memudahkannya, konsumen baru tersebut akan mencari tahu pengalaman pengguna sebelumnya karena tidak sedikit konsumen yang tidak akan memakai produk yang belum pernah digunakan orang lain.
Menggunakan iklan untuk menjaring konsumen baru memang bisa membantu tapi tidak menjamin keberhasilan penuh. Testimoni dan ulasan dari konsumen yang sudah memakai produk dari brand tersebut akan lebih dipercaya dibandingkan kata-kata yang dilontarkan dalam iklan. Apalagi saat ini pelanggan bisa dengan mudah memberikan ulasan dan testimoni melalui berbagai media sosial.
Alasan ketiga mengenai pentingnya menjaga dan meningkatkan brand awareness adalah meningkatkan brand equity. Brand equity atau ekuitas merek bisa dikatakan sebagai aset yang menciptakan nilai atau value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Dan brand equity bisa dinyatakan baik apabila konsumen memiliki pengalaman dan kesan positif atas suatu brand.
Ketika suatu brand equity meningkat, maka ada empat hal yang ikut meningkat. Harga akan ikut meningkat seiring nilai brand, semakin banyak produk dan jasa yang ditawarkan, harga saham meningkat dan terakhir dampak sosial meluas. Dengan begitu, suatu bisnis atau usaha bukan hanya bisa bersaing tapi juga bertahan di tengah-tengah industri yang serupa.
Alasan terakhir mengenai pentingnya kesadaran merek adalah mendorong supaya konsumen tetap loyal atau setia. Tingkat kesadaran brand yang tinggi tidak hanya bisa menjaring konsumen yang baru, hal ini juga bisa membuat konsumen atau pelanggan lama tetap setia menggunakan produk yang dihasilkan oleh brand tersebut sekali pun saat brand tersebut mengeluarkan produk baru.
Terdapat 5 faktor dari brand awareness yang mendorong kesetiaan atau loyalitas konsumen terhadap suatu brand. Pertama, adanya anggapan produk dari brand tersebut bisa diandalkan. Kedua, produk dari brand tersebut dianggap memiliki kualitas bagus. Ketiga, intensitas di media sosial. Keempat, kemampuan brand membuat konsumen senang. Kelima, kemampuan brand membuat konsumen terinspirasi atau bergerak.
Cara Mengukur Suatu Brand Awareness
Karena kesadaran merek merupakan sesuatu yang kasat mata, mungkin masih ada yang bertanya-tanya bagaimana cara mengukur tingkatannya. Ada tiga cara yang bisa digunakan dan dilakukan untuk mengetahui ukuran dari awareness ini. Cara pertama dan paling umum digunakan adalah dengan melakukan survey. Soal te survey bisa disesuaikan dengan jenis tingkatan awareness yang ingin diketahui.
Cara kedua melihat tingkatan kesadaran tentang brand adalah dengan melihat analytic website dari situs brand tersebut. Lihatlah seberapa banyak share, like, link eksternal, serta komentar yang diperoleh. Ini memang bukan tolak ukur mutlak tapi bisa dijadikan sebagai salah satu indikator. Sedangkan cara terakhir mengukur kesadaran brand adalah melalui media sosial dengan melihat analytic social media.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Supaya brand awareness dari merek atau brand yang Anda miliki meningkat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Biasanya cara atau metode-metode ini dilakukan oleh tim marketing yang sekaligus dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Freemium
Freemium merupakan istilah yang berasal dari gabungan dua kata, free dan premium. Adapun maksud dari hal ini adalah memberikan promosi kepada pelanggan mengenai suatu layanan atau produk secara gratis. Kemudian, ketika pelanggan tersebut merasa perlu untuk meningkatkan layanan atau ingin menggunakan fitur tambahan, maka pelanggan tersebut bisa melakukan pembayaran lebih atau mendapatkan layanan premium.
Cara seperti ini sering dilakukan oleh berbagai layanan jasa online seperti layanan menonton streaming, mendengarkan musik melalui aplikasi, dan lain sebagainya. Layanan ini bukan hanya memberikan keuntungan bagi pemilik brand tapi juga kepada pengguna yang bisa memanfaatkan layanan lebih dari produk premium untuk keuntungan pengguna sehingga bisa dikatakan cara ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme.
Partnering atau Rekanan
Melakukan sesuatu bersama tentunya akan lebih mudah jika melakukannya sendiri. Hal ini juga berlaku dalam membangun brand awareness sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan brand lain. Cara seperti ini biasanya ampuh untuk memperkenalkan bisnis yang dijalankan kepada calon pelanggan dari segmen pasar yang berbeda.
Cara partnering ini juga bisa membantu menghilangkan atau menghindarkan rasa jenuh yang mungkin muncul pada diri pelanggan. Dengan bekerja sama dengan brand lain, setidaknya Anda bisa bereksperimen untuk membuat serta memasarkan produk limited edition. Dan barang yang dilabeli dengan limited edition biasanya banyak dicari dan harga jualnya pun bisa lebih tinggi.
Program Referral
Pernah mendengar atau justru mengalami sendiri, mendapatkan insentif karena berhasil mengajak seseorang menggunakan suatu produk dari brand tertentu? Hal semacam ini dikenal dengan sebutan program referral. Cara kerjanya hampir sama dengan cara promosi konvensional yang dilakukan dari mulut ke mulut. Bedanya, orang tersebut di akhir nanti akan mendapatkan keuntungan berupa insentif, bisa berupa uang atau produk.
Infografik
Tampilan visual memang paling banyak menarik perhatian konsumen, apalagi lebih dari 50% populasi di dunia merupakan tipe pembelajar visual. Oleh karenanya, memberikan infografik bisa menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness. Apalagi pengguna internet akan lebih tertarik dengan visual grafik dibandingkan dengan teks panjang dan membosankan.
Ulasan Pelanggan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ulasan dari konsumen atau pelanggan suatu brand bisa lebih dipercaya dibandingkan hanya kata-kata di dalam iklan. Tidak mengherankan jika ini dijadikan sebagai salah satu cara untuk membangun dan meningkatkan kesadaran konsumen atau pelanggan akan suatu brand. Terlebih lagi manusia milenial kini lebih percaya apa yang dikatakan di internet dibandingkan hal lainnya.
Free Content
Konten bisa mengubah segalanya begitu juga tingkat kesadaran konsumen akan suatu brand. Di zaman serba digital seperti sekarang ini mengunggah suatu konten di internet akan sangat membantu dalam banyak hal, begitu juga dalam meningkatkan kesadaran akan brand. Dengan pembuatan konten semacam ini juga akan membuat image produk brand yang dipasarkan tidak terasa kaku.
Konten yang dibuat untuk meningkatkan brand awareness ini tidak perlu melulu berupa artikel. Keberagaman konten justru akan sangat menarik, seperti misalnya membuat video singkat, e-book, podcast, dan lain sebagainya. Dalam konten ini Anda bisa menyajikan tips dan trik, berbagi cerita dan pengalaman, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Membuat Kontes atau giveaway di Media Sosial
Kekuatan media sosial tidak boleh diremehkan karena kebanyakan masyarakat di dunia adalah pengguna aktif media sosial. Ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui media sosial selain dari membuat promosi berupa iklan. Salah satunya adalah dengan mengadakan kontes atau kompetisi sehingga hal ini bisa meningkatkan audience engagement, mention serta reach dalam waktu yang relatif singkat.
Namun perlu diingat, Anda harus mempersiapkan langkah lanjutan atau langkah selanjutnya yang akan diambil setelah kontes selesai. Jangan sampai pemenang atau peserta yang terlibat selesai begitu saja tanpa memberikan dampak apapun terhadap brand yang Anda miliki. Supaya hasil brand awareness dari kontes ini maksimal, Anda bisa memberikan promo, kupon layanan atau produk, dan keuntungan khusus yang hanya bisa diperoleh oleh pemenang atau peserta yang terlibat.